Istri Kebingungan: Suami Misterius Susah Ditebak

Saat Pulang ke Rumah Orang Tua, Dia Tetap Tidak Membiarkannya Lolos 



Saat Pulang ke Rumah Orang Tua, Dia Tetap Tidak Membiarkannya Lolos 

0"Dulu saat aku merasa bosan karena tidak melakukan apa-apa, aku menyalin semua naskah Gong Xing ke dalam komputer. Sementara untuk masalah penerbitan ulang, nanti saja kita bahas lagi. Naskah itu sudah berusia dua puluh tahun lebih, jadi sekarang mana ada pasar untuk karya yang sudah ketinggalan zaman seperti itu."     
0

"Jika nantinya diterbitkan kembali, jangan lupa untuk memberikan satu buku pada kami." Paman Kecil berkata, "Bagaimanapun juga, itu adalah barang peninggalan Kakak Kedua, jadi kita juga ingin menyimpannya sebagai kenang-kenangan."     

Ibu Gong tercekat. Jika dulu mereka tidak begitu keterlaluan, Ibu Gong pasti akan menyisihkan satu set buku contoh dan memberikannya pada mereka untuk dijadikan kenang-kenangan. Lebih baik tidak usah. Siapa yang tahu maksud terselubung apa yang mereka miliki?     

Saat makan, beberapa anggota keluarga berkumpul di meja bundar yang membentuk sebuah lingkaran besar.     

Sheng Nanxuan duduk di samping Gong Mo dan membantu Gong Mo untuk mengambil makanan.     

Gong Fei yang duduk berseberangan secara diagonal dengan Gong Mo, menggigit sumpitnya, dan memutar bola matanya. Gong Fei sengaja menjatuhkan sendok sup ke lantai, dan membungkuk untuk mengambil sendok itu, dan menggunakan kesempatan itu untuk mengamati situasi di bawah meja, kemudian menyilangkan kaki dan menyentuh betis Sheng Nanxuan.     

Sheng Nanxuan terdiam sejenak, masih dengan ekspresi wajah yang datar seperti biasanya. Lalu ia menyumpit sepotong daging dari perut ikan dan memasukkannya ke dalam mangkuk Gong Mo.     

Bibi Kecil tersenyum dan berkata, "Nanxuan benar-benar perhatian, ya… Momo benar-benar beruntung!"     

Kemudian Bibi Tertua berkata, "Momo sedang hamil, tentu saja sekarang dia diperlakukan bak seorang ratu, jadi mana mungkin Nanxuan tidak memperlakukan Momo dengan baik?" Maksud perkataan Bibi Tertua adalah jika Gong Mo tidak hamil, Sheng Nanxuan pasti tidak akan bersikap seperti ini pada Gong Mo.     

Sheng Nanxuan tersenyum dan berkata, "Tidak peduli apakah Momo hamil atau tidak, sudah seharusnya aku memperlakukan istriku dengan baik."     

Saat Nanxuan sedang berbicara, ia merasa gerakan kaki Gong Fei bahkan menjadi semakin agresif dan provokatif. Sementara tidak ada satu orang pun yang sadar, Sheng Nanxuan menendang Gong Fei dan membuat wanita itu jatuh ke lantai secara mentah-mentah.     

"Eh!" Teriak Bibi Tertua terkejut dan segera meletakkan sendoknya ke atas meja untuk membantu Gong Fei, "Ada apa denganmu"     

"Aku..." Gong Fei yang terbaring di tanah, tidak bisa berkata apa-apa sambil mengernyit kesakitan. Gong Fei berusaha untuk mencari sosok Sheng Nanxuan, tapi dari posisinya saat ini, hanya langit-langit meja dan kaki meja makan saja yang terlihat.     

Gong Fei justru melihat Sheng Nanxuan yang sedang memegang tangan Gong Mo di bawah meja. Melihat pemandangan itu, Gong Fei seketika merasakan kebencian dan menggertakan giginya.     

"Kenapa kamu begitu ceroboh?" Bibi Tertua membantu Gong Fei berdiri, "Apa kamu tidak apa-apa?"     

"Tidak apa-apa." Gong Fei menghentakkan kaki, dan merasakan kesakitan yang lebih lagi pada pinggangnya. Gong Fei kemudian mengibaskan tangannya dengan kesal dan langsung kembali ke kamar.     

Semua orang menatap Gong Fei dengan heran dan sama sekali tidak tahu apa yang sebenarnya sedang terjadi.     

Sheng Nanxuan bertanya pada Gong Mo dengan tampang kebingungan, "Ada apa?"     

Gong Mo menggelengkan kepala dan berbisik, "Makan saja."     

Setelah selesai makan, Gong Mo dan Sheng Nanxuan pergi ke lantai bawah, lalu Sheng Nanxuan mendongak dan melihat Gong Fei berdiri di jendela memandangi mereka berdua.     

Nanxuan tersenyum sinis, lalu mengalungkan syal pada leher Gong Mo, meraih tangannya, dan memasukkan tangan Gong Mo ke dalam sakunya, "Kemarilah, jangan sampai kedinginan."     

"Sekarang kan tidak begitu dingin." Gong Mo menjawab dengan suara pelan.     

"Tapi aku takut kamu kedinginan."     

Gong Mo tersenyum dan diam-diam mengelus-elus telapak tangan suaminya itu.     

Melihat sorot mata Sheng Nanxuan yang seketika berubah, jantung Gong Mo berdetak kencang, lalu ia berkata di dalam hati, 'Gawat. Sheng Nanxuan tidak sedang salah paham, bukan?' Barusan Gong Mo tidak punya maksud apa-apa. Hanya langit yang tahu mengapa dirinya mengelus telapak tangan suaminya itu. Gong Mo benar-benar tidak bermaksud seperti itu!     

Akhirnya setelah tiba di rumah, Sheng Nanxuan langsung menindihnya untuk berolahraga.     

Gong Mo tidak dapat meredam amarahnya pada Sheng Nanxuan. Bahkan saat pulang ke rumah orangtuanya, suaminya itu tetap tidak membiarkannya lolos. Benar-benar keterlaluan!     

Keesokan harinya, Pendeta Tang membawa pengikutnya ke Nanjiang. Ketika Sheng Nanxuan menerima berita itu, ia segera memberitahukannya pada Ibu Gong, "Bagaimana kalau kita pergi mengunjungi Pendeta Tang hari ini?"     

Ibu Gong benar-benar menantikan agar tempat pemakaman suaminya itu segera ditetapkan, sehingga ia dengan cepat menyetujui perkataan Sheng Nanxuan. Sore harinya, Ibu Gong, Gong Mo, dan Sheng Nanxuan pun berangkat.     

Orang-orang Sheng Nanxuan menyewa mobil mewah untuk menjemput dan mengantar mereka bertiga. Ibu Gong mengira bahwa Pendeta Tang-lah yang sudah mengaturnya, dan diam-diam Ibu Gong berpikir di dalam hatinya, 'Pelayanan Pendeta Tang benar-benar dilakukan dengan penuh perhatian. Sebenarnya berapa biayanya? Dasar arwah gentayangan!' Jika sudah memakamkan Gong Xing, lalu ternyata ia masih hidup dan kembali, Ibu Gong pasti akan membuat suaminya itu membayar dua kali lipat kepada menantu laki-lakinya itu.     

Pendeta Tang dan pengikutnya memimpin perjalanan. Saat sedang memimpin perjalanan, Pendeta Tang meramal keseluruhan Feng Shui Kota Nanjiang, hingga akhirnya mereka mencapai suatu lokasi geografis di atas sebuah gunung tertinggi yang ada di Nanjiang.     

...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.